Akibat yang Timbul Karna Kurangnya Cinta Kasih Orangtua
a. Anak Menjadi Nakal
Anak yang tidak lagi mendapat perhatian
dan cinta kasih dari orangtuanya bisa saja menjadi nakal dan tak terkendali.
Anak bisa saja melakukan hal yang tidak baik seperti merokok, berkelahi dengan
teman, membolos, minum minuman keras, kebut-kebuten di jalan raya, dan lain-
lain. Hal ini bisa saja berkembang kearah yang berbau kriminalitas.
b. Hubungan
Orangtua dan Anak menjadi Buruk
Karna menurunnya perhatian dan
cinta kasih orangtua terhadap anak, bisa saja hubungan antara anak dan
orangtuia semakin jauh dan menjadi buruk. Anak yang kehilangan cinta kasih dari
orangtuanya bisa saja tidak mau lagi mendengarkan orangtuanya dan bahkan
melawan orangtuanya.
c. Anak Menjadi Frustrasi
Akibat cinta kasih yang merosot
anak menjadi tertekan. Perhatian yang tiba-tiba berkurang bahkan hilang dapat
mengakibatkan anak menjadi terkekut atau shock. Anak tidak bisa menerima
perhatian orangtuanya kepada dia menjadi hilang dan akhirnya anak menjadi
stress dan frustrasi. Hal ini sangat buruk, karna dapat mengganggu pikiran anak
dan membuat konsentrasi anak menjadi menurun sehingga mengganggu aktiftiasnya
di kehidupan sehari-hari.
d. Keluarga Menjadi Hancur
Awalnya cinta kasih hanya berkurang
kepada anak. Namun, lambat laun cinta kasih dapat berkurang dalam hubungan
antara ayah dan ibu. Mereka lebih mementingkan dirinya sendiri akibat sudah
memfokuskan diri pada suatu hal yang bersifat pribadi. Akibat keaadan ini,
hubungan komunikasi diantara mereka menjadi sulit bahkan terputus. Untuk
menyatukan pendapatpun akan sulit bagi keduanya, karna masing-masing bersikukuh
pada pendapatnya.
Bahaya
Psikologis
Bahaya Psikologis yang paling
serius adalah perkembangan konsep diri yang paling baik yang dapat disebabkan
perlakuan anggota keluarga dan teman-teman, sebab adanya harapan-harapan yang
tidak realistis sehingga anak merasa gagal karena tidak dapat mencapai tujuan
yang diletakkan oleh orang tua atau disebabkan egosentrisme yang kuat. Apapun
sebabnya, konsep diri yang kurang baik mudah berkembang pada awal masa
kanak-kanak. Sekali berkembang konsep tersebut sulit diatasi. Hambatan konsep
diri yang kurang baik adalah juga karena konsep tersebut cenderung menetap.
Aspek pola kepribadian tertentu berubah selama awal masa kanak-kanak sebagai
akibat dari pematangan, pengalaman, dan lingkungan sosial serta lingkungan
budaya dalam kehidupan anak.
Cara
Untuk Mengatasi Merosotnya Cinta Kasih Orangtua
a. Menghabiskan
Waktu dengan Anak
Orangtua
bisa saja bekerja. Namun tidak boleh melupakan tugas mereka untuk mengurus
anak. Orangtua dapat meluangkan waktunya untuk mengurus dan meperhatikan
anaknya. Dengan demikian walaupun bekerja orangtua dapat memperhatikan anak dan
tetap memberi cinta dan kasih kepada anaknya.
b.
Hadirlah untuk Anak
Hadirlah untuk
anak maksudnya adalah orangtua ada untuk anak. Disaat anak terlihat murung atau
sedih datanglah padanya sentuhlah
kepala, bahu, dan tangan mereka. Ajak anak untuk bercerita tentang apa
yang terjadi pada dirinya. Karna ada perasaan cinta dan kasih yang mengalir
pada saat itu. Mungkin sentuhan itulah yang menjadi pesan terpenting.
c.
Memahami Anak
Karna terlalu sibuk
dengan urusan pekerjaan orngtua menjadi kurang mengerti dan memahami anak.
Orangtua sering tidak paham akan sikap dan perilaku anak. Oleh karna itu
orangtua harus bisa memehami anak dengan cara mengajak mereka untuk terbuka
melalui sebuah komunikasi yang santai dan tenang.
d.
Saling Menghargai
Dengan saling menghargai antara
orangtua dan anak maka akan terjalin keakraban anatara keduanya. Baik orangtua
maupun anak akan merasa akrab karna masing-masing sudah dapat mengerti dan
memahami kemauan yang ada didalam diri masing-masing
Cara Menunjukkan Cinta Kasih Kepada Anak
a.
Menatap Lekat Wajah Anak
Dengan menatap wajah anak, orangtua
dapat mempelajari apa saja tanda-tanda yang ada, mimik wajahnya, dan pesan-pesaa
tak terungkap yang luput bila kita tidak
mencarinya.Sejumlah penelitan mengatakan bahwa, banyak informasi penting yang
dapat diperoleh dengan memperhatikan wajah anak-anak pada saat tidur.Sebab,
pada saat itu kita dapat amati munculnya perubahan; yang baik, buruk, ataupun
yang belum jelas.
b.
Belailah Mereka
Sentuhlah kepala, bahu, dan tangaan
anak anda. Tak uasah bicara. Beri senyuman dan belailah mereka. Ada kekuatan dalam
kebersamaan tanpa kata-kata.
c.
Mengaso
Tetapkalah waktu agar semua anggota
keluarga bisa menghabiskan waktu bersamadi rumah tanpa melakukan apa-apa. Tanpa
pembantu, pekerjaan rumah tangga, tugas kantor, kegiatan-kegiatan ekstra.
Tujuannya, supaya bisa bersama-sama.
d.
Berdoa Bersama
Dalam doa, orangtua tak ttrikat dalam
batasan-batasan manusia. Doa mampu mengubah, menyembuhkan, dan melepaskan. Doa
adalah hal yang utama untuk melawan dan bertahan serta menjadi alat pengingat
pada saat kita putus asa. Doa adalah hubungan amapuh tang tak akan bisa
terputus. Ketika orangtua tidak tahu apa yang harus di ucapkan saat berdoa,
coba katakan, “Tuhan, terimakasih karena Engkau mencintai anakku, apaun yang
terjadi. Amin”
0 komentar:
Posting Komentar